PENGUMUMAN UJIAN AKHIR MODUL 1 – 2023
Pengumuman Ujian Akhir Modul 1
10-14 Oktober 2023 dapat dilihat dibawah ini:
File PDF dapat anda download dibawah ini:
Pengumuman Ujian Akhir Modul 1
10-14 Oktober 2023 dapat dilihat dibawah ini:
File PDF dapat anda download dibawah ini:
Semarang, 3 Oktober 2023 – Dalam rangka pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Universitas Wahid Hasyim Semarang telah menginisiasi program pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada peningkatan kompetensi dan pemasaran kue tradisional. Kegiatan ini difasilitasi melalui pelatihan desain kemasan dan strategi penjualan online, bertujuan untuk membantu para pengrajin kue tradisional dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas.
Acara ini digelar pada hari Selasa, 3 Oktober 2023, di Perumahan Bukit Beringin Asri, Ngaliyan, Semarang. Tim pelaksana yang dipimpin oleh Ibu Siti Nur Chasanah, S.Si., M.Sc, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, bekerjasama dengan Rony Wijanarko, S.Kom., M.M.Kom dan Agung Riyantomo, ST., MT., yang merupakan dosen dari Teknik Informatika Universitas Wahid Hasyim. Selain itu mahasiswa juga di ajak untuk ikut serta dalam kegiatan ini.
Hadir dalam acara ini beberapa pelaku UMKM dari kompleks RW 16 Tambak Aji Ngaliyan, khususnya perumahan Bukit Beringin Asri, di antaranya Nayla Cookies and Catering dan sejumlah pelaku usaha lainnya. Tokoh masyarakat seperti Ketua RW 16 Tambak Aji Ngaliyan, Bapak Sunarto, dan perwakilan Ketua RT 01 – 03 juga turut memeriahkan kegiatan ini.
Pemilik Nayla Cookies and Catering, Ibu Stepa, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kegiatan ini, menyebutnya sebagai langkah penting dalam pengembangan usaha kue tradisional. Bapak Ketua RW, Bapak Sunarto, menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat ditingkatkan frekuensinya untuk mendukung lebih banyak UMKM.
Dalam sambutannya, Ketua tim pelaksana, Ibu Siti Nur Chasanah, menegaskan pentingnya aspek gizi seimbang pada produk makanan sebagai salah satu fokus dalam pengembangan usaha. Pesan ini diyakini akan memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan kualitas produk kue tradisional yang dihasilkan.
Program pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing para pengrajin kue tradisional, serta membuka peluang pemasaran melalui platform online. Universitas Wahid Hasyim Semarang terus berkomitmen untuk mendukung UMKM dalam mencapai potensi terbaik mereka, seiring dengan tuntutan pasar yang semakin kompetitif dan dinamis.
UNWAHAS – Dua program studi di Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) berhasil meraih akreditasi baik sekali, kedua program studi tersebut adalah program studi Pendidikan Dokter dan program studi Profesi Dokter. Kedua program studi tersebut berhasil meraih akreditasi “baik sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes). Fakultas Kedokteran Unwahas telah menerima mahasiswa angkatan pertama pada tahun 2016 dan berkomitmen dalam menghadirkan lulusan dokter yang dibekali ilmu komplementer serta nilai luhur Aswaja.
Dr. Andi Purwono, S.IP.,M.Si selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik mengucap syukur atas capaian yang sangat luar biasa “kami bersyukur dan mengapresiasi capaian akreditasi baik sekali dari Fakultas Kedokteran, serta mengucapkan terima kasih kepada semua civitas akademika yang mendukung selama proses akreditasi” ungkapnya. Fakultas Kedokteran Unwahas yang menduduki lahan di Kampus II Nongkosawit Gunungpati Semarang tersebut sudah banyak diidamkan masyarakat Indonesia, terbukti pada bulan lalu Fakultas Kedokteran Unwahas telah mengambil sumpah dokter yang berasal dari Nabire Papua. “capaian baik sekali menjadi bukti kualitas Fakultas Kedokteran Unwahas, sekaligus menjadi titik tolak untuk menjalankan manajemen mutu yang unggul dan berkelanjutan dalam menghasilkan dokter yang berkualitas dan berkarakter ahlussunnah wal jamaah” pungkasnya.
Pada awal Juli tahun 2023 Fakultas Kedokteran Unwahas melakukan re-akreditasi. Kegiatan tersebut banyak melibatkan pihak seperti Dosen, Mahasiswa, Alumni dan Para Dokter di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro sebagai rumah sakit pendidikan. Tim Asesor akreditasi melakukan visitasi secara langsung di Fakultas Kedokteran Unwahas, untuk menilai seluruh komponen akreditasi diantaranya sistem yang menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni serta fasilitas dan wahana pendidikan.
Sementara itu Rektor Unwahas Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA berharap seluruh civitas academica Fakultas Kedokteran Unwahas untuk dapat menjaga mutu sekaligus berupaya dalam meningkatkan mutu pendidikannya “kami harap kita semua, khususnya civitas akademika FK ini dapat menjaga dan terus berupaya untuk meningkatkan mutu. Mengingat setelah ini pasti akan ada monitoring dan evaluasi setelah akreditasi baik sekali” pungkasnya. (DNY)
UNWAHAS – Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Kembali menggelar acara pengambilan sumpah dokter angkatan IV dan janji dokter muda periode VIII pada hari Sabtu (15/07) pagi. Pengambilan sumpah dan janji dokter muda kali ini dilaksanakan di aula Fakultas Kedokteran Unwahas secara langsung setelah sebelumnya dilakukan pengambilan sumpah pada Maret 2023 lalu.
Janji dokter muda merupakan janji yang dilakukan sebelum mahasiswa selanjutnya masuk ke Prodi profesi dokter. Dekan Fakultas Kedokteran Unwahas dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked berharap Mahasiswa yang telah lulus dari prodi S1 akan dapat menyiapkan diri dalam memberikan pelayanan di rumah sakit saat melakukan pembelajaran selama 4 semester “sebelum dilakukan janji dokter muda, mahasiswa kami juga telah mendapatkan pembekalan berupa Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) oleh prodi profesi dokter dengan harapan agar dapat menjaga lingkungan dari transmisi penyakit menular selama pelaksanaan pendidikan di rumah sakit pendidikan utama, rumah sakit jejaring maupun wahana pendidikan lainnya” ungkapnya.
Sumpah dokter dilaksanakan terhadap para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus program profesi dokter, dimana telah melalui tahapan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) angkatan bulan Mei 2023. Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dokter kali ini dihadiri oleh bapak Wakil Rektor I Dr. Andi Purwono, S.IP.,M.Si, Dekan Fakultas Kedokteran Unwahas beserta jajarannya, Rohaniawan, calon dokter yang disumpah dan orangtua mahasiswa. Pada acara tersebut mahasiswa lulusan yaitu Atma yang merupakan dokter ke-36 lulusan Unwahas dari Nabire, Papua pertama di Unwahas, mengucapkan rasa syukur atas kebaikan Tuhan sehingga akhirnya bisa sampai tahap sekarang “saya bersyukur menjadi salah satu lulusan dokter di Unwahas, ilmu ini akan saya bawa kembali ke kampung halaman di Papua dalam mengabdikan diri saya demi kemajuan kesehatan disana” jelasnya.
Sementara itu Dr. Andi Purwono selaku Wakil Rektor I berharap semoga calon dokter yang disumpah menjadi alumni yang menjadi kebanggaan almamater, selaras dengan Atma Dr. Andi Purwono juga berharap harapan kedepan untuk mahasiswa yang akan kembali ke Papua agar dapat membantu dan mengabdikan diri di masyarakat dalam menjalani tugasnya dengan baik dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat “Profesi Dokter adalah profesi yang mulia karena itu harus dapat bertanggung jawab dan dapat melayani pasien dengan sebaik-baiknya” jelasnya.
Lulusan Fakultas Kedokteran Unwahas selalu mempunyai nilai Aswaja sehingga dalam memberikan pelayanan tetap mengedepankan nilai-nilai ahlussunnah wal jamaah yang mempunyai ciri khas atau pembeda dengan lulusan dokter dari Universitas lain. “selanjutnya kami selalu berdoa agar lulusan Fakultas Kedokteran Unwahas nantinya akan bisa belajar mandiri sehingga bisa mengikuti setiap perubahan dan perkembangan di dunia kedokteran” pungkasnya (DNY)
Universitas Wahid Hasyim menambah jumlah lulusan Program Profesi Dokter yang telah diambil sumpah sebagai dokter oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim pada Sabtu (8/4/2023).
Pengambilan sumpah tersebut berlangsung di aula Fakultas Kedokteran Kampus II Nongkosawit Gunungpati Kota Semarang dengan disaksikan jajaran Yayasan Wahid Hasyim serta Rektor dan tamu undangan.
Dalam sambutanya Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked menyampaikan jika lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim memiliki keunggulan tersendiri.
“Lulusan Unwahas akan unggul karena memiliki bekal karakter ahlussunnah wal jama’ah serta mampu memberikan pelayanan kedokteran komplementer untuk penanganan penyakit tidak menular,” ujarnya.
Sebanyak 9 dokter baru diambil sumpah setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Komptensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Menurutnya, menyandang profesi sebagai dokter bukanlah akhir dari proses pembelajaran, tetapi justru menjadi awal dari pembelajaran dan perjalanan perjuangan panjang di bidang kemanusiaan.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim dr. Dian Inayati, M.Kes melaporkan nama-nama dokter baru yang mengikuti prosesi pengambilan sumpahnya antara lain, dr. Nur Fitrah Sakti, dr. Khamdiyatus Shodiqoh, dr. Fanny Diah Haryono, dr. Rayvivant Izzunmaulana, dr. Alda Diah Rizky, dr. Eka Elsa Nurul, dr. Iis Aristiya, dr. Salu Arinjani dan dr. Novita Damayanti. Indek Prestasi komulatif (IPK) tertinggi 3.90 diraih oleh dr. Nur Fitrah Sakti dengan predikat Cumlaude.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. KH Mudzakkir Ali, MA berpesan untuk selalu bersyukur atas ilmu dan kompetensi dokter yang dimiliki.
“Jadikanlah profesimu itu sebagai ibadah dan pengabdian. Berbakti dibidang kesehatan semata-mata menjadi orientasi lulusan dokter Unwahas,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan jika lulusan dokter Univeristas Wahid Hasyim hendaknya selalu mendengar dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dibidang kedokteran dan sekaligus taat asas professional etika dokter.
Prosesi pengambilan sumpah dokter baru angkatan ke tiga tahun 2023 tersebut diakhiri dengan prosesi siraman yang dimaksudkan untuk membersihkan raga dan jiwa saat memulai kehidupan baru sebagai dokter yang mengabdi untuk masyarakat.
Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unawahas) mengadakam pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga Desa Kuwasen Rejo, Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Wakil Dekan FK dr. Dian Inayati, M.Kes menjelaskan, kegiatan itu merupakan rangkaian Dies Natalis Ke-7 Fakultas Kedokteran Unwahas.
‘’Kegiatan ini juga program Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim dalam mewujudkan salah satu tugas Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat (PkM). Hal ini sangat penting sebagai wujud nyata aplikasi ilmu pengetahuan dalam bidang pelayanan kesehatan di dalam komunitas masyarakat,’’ kata dr. Dian.
Menurutnya, pengabdian yang bertemakan ‘’Pencegahan Hipertensi dan Stroke Menuju Lansia Sehat’’ merupakan bentuk komitmen dari FK Unwahas, sebagai upaya dalam pencegahan penyakit tidak menular di masyarakat.
Pembimbing mahasiswa SM Bakti Pertiwi SKM MKes sekaligus Ketua Departemen Kedokteran Keluarga dan Humainora FK Unwahas, menjelaskan pengabdian masyarakat diikuti tim dosen dan mahasiswa kedokteran.
Dimana mahasiswa bertugas untuk melakukan anamnesis, mengukur tekanan darah, mengukur Indek Massa Tubuh (IMT), pengecekan kolesterol, asam urat dan gula darah. Sedangkan Tim kesehatan berpartisipasi dalam memberikan konseling terkait dengan hasil pengecekan yang telah dilakukan.
Selain pemeriksaan kesehatan gratis, pada kesempatan itu dilakukan penyuluhan dan edukasi menggunakan media leaflet.
Penyuluhan kesehatan disampaikan dosen FK Unwahas dr Rima Asmarani SpN membahas mengenai penyakit stroke, yang merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Dr Rima menyampaikan tanda-tanda terkena serangan stroke meliputi kesemutan separuh badan, perot, pelo, kelemahan separuh badan/ satu sisi, atau vertigo yang terus menerus.
‘’Masyarakat menjadi mengerti tentang faktor-faktor risiko dari stroke di antaranya diabetes mellitus, stress, hipertensi, asam urat, kolesterol, terutama apabila tidak terkontrol,’’ katanya.
Masyarakat diimbau, apabila ditemukan tanda dan gejala seperti itu yang telah disampaikan agar untuk segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
UNWAHAS – Sebanyak 19 dokter baru lulusan Universitas Wahid Hasyim dilantik dan diambil sumpah. Pengambilan sumpah dokter dilakukan oleh Dekan Fakultas Kedokteran dr. Sudaryanto MPd. Ked di auditorium Fakultas Kedokteran Kampus Nongkosawit, Gunungpati Kota Semarang, Sabtu (14/1).
Wakil Dekan FK Bidang Akademik dr Dian Inayati M. Kes melaporkan dari 19 dokter baru tersebut 10 orang di antaranya dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude. Mereka diambil sumpah setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) periode November 2022.
“hingga angkatan kedua sejak berdiri tahun 2016 hingga kini telah meluluskan 26 dokter. Dengan menyandang gelar sebagai seorang dokter diharapkan akan semakin membawa manfaat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat setelah beberapa tahun berjuang, menyandang profesi sebagai dokter bukanlah akhir dari proses pembelajaran, tetapi justru menjadi awal dari pembelajaran dan perjalanan perjuangan panjang di bidang kemanusiaan”, ungkapnya.
“Profesi dokter adalah panggilan jiwa, karena itu dokter lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim yang disiapkan menjadi insan intelektual dan berkarakter tidak boleh lelah dalam berjuang untuk kemanusiaan. kompetensi yang dimiliki hendaknya terus dikembangkan dan dimaksimalkan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan tetap menjaga etika kedokteran. Saat ini negara masih menghadapi persoalan pemerataan layanan kesehatan, terutama di kawasan Indonesia timur”, lanjutnya.
Karena itu diharapkan para dokter yang baru saja disumpah dapat memposisikan diri menjadi bagian dari jawaban atas persoalan itu.
Selain mengucapkan sumpah, para dokter baru juga mengikuti upacara adat disiram dengan air bunga.
Wakil Ketua Pengurus Yayasan Wahid Hasyim Semarang Dr. K.H. Abu Hafsin mengatakan, yayasan sangat terharu dan bangga atas prosesi pengambilan sumpah dokter yang telah dilaksanakan sebanyak dua kali itu. “Kami mengucapkan selamat sekaligus merasa terharu dan bersyukur atas momentum ini, karena sebagian tugas kekhalifahan yayasan untuk turut menyediakan SDM di bidang kesehatan mulai terwujud,” katanya.
Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof Dr Mudzakir Ali, M.A mengingatkan para dokter baru lebih bersungguh-sungguh dan semangat menekuni profesi tersebut. ‘’Profesi mulia dokter yang dalam terminologi Al-Qur’an bahwa menghidupkan satu manusia seakan menghidupkan semua manusia,’’ katanya.
Yang membanggakan dari 19 doter baru tersebut mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Antara lain dari NTT, Palangkaraya, Pangkalanbun, Tegal dan Demak.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah dr Djoko Handojo MSi Med SpB(K) Onk FICS mengajak agar para dokter baru Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim menguatkan inovasi karena tantangan dunia kesehatan berkembang cepat. ”Pahami aturan-aturan kesehatan. Saya juga mendorong untuk studi lanjut spesialis jangan hanya puas sebagai dokter umum,” katanya.
Hadir pada kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang dr. H. Abdul Hakam, Pembina Yayasan Wahid Hasyim H Ali Mufiz M.PA dan para orang tua wisudawan. (SM-Agus F)
Berikut adalah daftar nama dokter muda yang telah diambil sumpah pada Sabtu (14/1)
CIANJUR – Bencana gempa bumi dengan magnitudo 5,6 SR yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11), menyebabkan puluhan ribu unit rumah rusak dan tercatat lebih dari seratus orang mengungsi baik yang ada di pengungsian terpusat maupun mengungsi secara mandiri. Hal ini mendorong banyak relawan terjun melaksanakan misi kemanusiaan tidak terkecuali Universitas Wahid Hasyim.
Pada Senin (28/11), Tim medis Universitas Wahid Hasyim Semarang datang ke POS AJU PWNU Jateng di Desa Nagrak, Kampung Sudi, Dusun 3, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam rangka Penerjunan tim medis Unwahas bersama dengan Tim Relawan NU Peduli Jateng Gelombang 2 ke lokasi kejadian gempa bumi di cianjur. Acara pelepasan bantuan dan relawan ini berlangsung di lokasi di PWNU Jateng. Sebelum keberangkatan relawan dan tim medis Unwahas mendapatkan pengarahan PWNU Jateng untuk melaksanakan tugas secara maksimal. Tim medis Unwahas mendapatkan bantuan sarana dan prasana oleh LAZIZ NU dan PWNU Jateng.
Unwahas memberikan bantuan logistik kepada korban bencana gempa bumi di cianjur, dibawah koordinasi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. H. Nur Cholid M.Ag, M.Pd. Unwahas turut membantu bencana di wilayah Cianjur sebagai bentuk aksi kemanusiaan dengan memberikan bantuan makanan, minuman, dan pakaian serta tenaga Tim medis untuk dikirimkan kesana. Bantuan dari Unwahas direspon baik oleh warga. Jumlah tim medis relawan yang berangkat menuju lokasi bencana sebanyak 12 orang terdiri dari 6 Dokter Muda, 5 Dokter lulusan terbaik angkatan pertama Fakultas Kedokteran Unwahas dan 1 dosen pendamping selaku PIC tim medis. Selanjutnya tim medis dibagi menjadi 3 tim dimana masing-masing tim terdiri dari 4 orang. Semua tim medis yang membantu para korban bencana gempa bumi ditugaskan selama kurang lebih satu minggu.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA selaku Rektor Unwahas merasa bersyukur bahwa Tim Medis Unwahas bisa terjun langsung ke lokasi terdampak gempa dan Unwahas dapat berkontribusi kepada masyarakat Cianjur yang terdampak gempa. “Harapannya Unwahas bisa berkontribusi meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa di Cianjur dan semoga kondisi di Cianjur bisa segera pulih”, pungkasnya.
Tim medis Unwahas dibawah PIC, dr. Fatinah, M.Biomed., AIFO-K juga melakukan asesmen, mendata dan menganalisa kondisi warga yang terdampak gempa. Selain memberikan terapi obat-obatan, tim medis juga memberikan edukasi terkait kesehatan dan kebersihan kepada warga agar selalu menjaga kondisi selama di pos pengungsian. Obat-obatan yang digunakan untuk operasional kegiatan disana merupakan bantuan dari LAZIZ NU dan PWNU Jateng. Tim medis Unwahas ada yang bertugas di posko kesehatan dan ditempatkan di beberapa titik lokasi terdampak gempa, mereka berhadapan langsung dengan penyintas yang membutuhkan bantuan obat-obatan. Sebagian tim medis bersama para relawan NU Peduli Jateng juga melakukan mobiitas ke daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh mobil agar pengobatan dapat diterima penyintas secara merata.
Seluruh Indonesia ikut berduka dan Tim medis Unwahas bekerja membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah Gempa di Cianjur. Maka dari itu kita bersama-sama berkolaborasi untuk membangun kembali harapan warga disana.
UNWAHAS – Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (FK Unwahas) menggelar acara Pengambilan Sumpah Dokter Angkatan I pada hari Selasa, 18 Oktober 2022 di ruang Aula FK Unwahas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pelaksanaan Sumpah Dokter dilaksanakan pertama kali di Universitas Wahid Hasyim dilakukan terhadap para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus program profesi dokter dengan melalui tahapan Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) batch Agustus 2022. Pada kesempatan kali ini, Dekan FK Unwahas dr. Sudaryanto, M.Pd Ked mengambil sumpah tujuh orang dokter baru yang telah lulus program profesi dokter. Adapaun ke-7 dokter baru FK Unwahas yang mengikuti sumpah dokter hadir didampingi orang tuanya yaitu dr. Erwin Saputra, dr. Faradella Fryska Donna P, dr. Halisa Asri, dr. Margaretha Caroline Hartanto, dr. Lanny Chendra, dr. Sendhi Dwi Laksono, dr. Ninda Rosyada.
Acara dihadiri secara langsung oleh Jajaran Rektorat, Dekanat, Senat Fakultas, Program Studi Universitas Wahid Hasyim dan Rohaniawan. Acara juga dihadiri secara langsung Direktur Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro selaku RS Pendidikan utama, Rumah Sakit jejaring, Dinas Kesehatan Jawa Tengah, IDI Kota Semarang serta para tamu undangan.
Ketua Yayasan Wahid Hasyim Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA mengucapkan selamat kepada para dokter baru yang baru saja diambil sumpahnya atas prestasi yang telah diraih dengan meluluskan sebanyak 7 dokter yang dilantik saat ini, semua dengan hasil “Cumlaude” dan merupakan kualitas lulusan terbaik FK Unwahas Angkatan Pertama. Beliau menyampaikan ikut bangga bahwa para lulusan FK Unwahas telah dibekali pengetahuan keagamaan dan moral yang unggul, sehingga telah menjadi ciri khas sebagai seorang yang berilmu tetapi sekaligus berkarakter dengan ahlakul karimah. Dokter baru diharapkan lebih mementingkan panggilan profesi ketimbang kepentingan diri sendiri dan golongan dan sikap yang demikian harus dimiliki oleh seluruh dokter lulusan Universitas Wahid Hasyim sebagai cerminan karakter khas dari kampus yang berkarakter Aswaja.
Rektor Unwahas selaku pimpinan juga turut mengucapkan syukur untuk perjalanan panjang sebagai angkatan pertama di Fakultas Kedokteran hingga bisa berada pada tahap sekarang ini. Ucapan selamat juga diberikan atas capaian yang luar biasa bagi FK Unwahas melahirkan dokter angkatan pertama dengan capaian kelulusan 90%. Dalam sambutannya Rektor Unwahas menyampaikan Profesi dokter adalah profesi mulia, maka niatkan dalam layanan kesehatan sebagai Ibada kepada Tuhan dan menerapkan nilai-nilai aswaja sebagai karakter dokter Unwahas. Rektor Unwahas juga menyampaikan terimakasih kepada RS Pendidikan Utama (RSD KRMT Wongsonegoro) dan RS Jejaring yang telah banyak membantu dalam proses Pendidikan profesi dokter.
dr. Susi Herawati, M.Kes selaku Direktur RSD KRMT Wongsonegoro. Dalam sambutannya mengucapkan selamat dan menjelaskan tantangan yang harus dihadapi sebagai dokter baru dalam memasuki dunia kerja sekaligus dunia pengabdian. Dokter baru diminta agar terus belajar, disiplin dan etika profesi agar dapat hidup berdampingan di masyarakat dengan baik.
Sementara itu, dr, Sigid Kirana Lintang Bhima, Sp.FM(K) selaku ketua IDI Kota Semarang mengucapkan ini adalah awal perjalanan menjadi dokter baru. Dalam segala tindakan harus selalu menjaga integritas dan memberikan pelayanan terbaik.
Perwakilan dokter baru dan orang tua juga memberikan sambutan dan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga besar FK Unwahas, rumah sakit Pendidikan dan semua pihak yang telah membagikan ilmu, membimbing dan mendukung sampai mereka dapat mencapai gelar dokter dan siap membaktikan hidup kepada masyakarat. Mereka bangga dan bahagia dapat menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang. (TIM FK)
UNWAHAS – Universitas Wahid Hasyim bersama Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) perwakilan Jawa Tengah menghadirkan Kuliah Umum bersama dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV atau yang akrab dipanggil dr.Lie pada Senin (20/6) siang. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Theater Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. H Mudzakkir Ali,MA, Ketua INTI Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto, Direktur Pasca Sarjana, para Wakil Rektor Universitas Wahid Hasyim, para Dekan dan seluruh keluarga besar Civitas Academica Universitas Wahid Hasyim serta Mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Ketua INTI Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto menjelaskan jika kiprah dr.Lie yang peduli dengan sesama dan gemar bersosial tersebut patut dicontoh. “saya rasa ini sejalan dengan Universitas Wahid Hasyim yang mengutamakan rasa kemanusiaan, dan melihat perjalanan dr. Lie yang sangat luar biasa ini semoga Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim dapat meneruskan cita-cita Beliau” ungkapnya. Kuliah Umum kali ini merupakan hasil kerja sama yang baik yang telah terjalin antara Universitas Wahid Hasyim dan INTI Jawa Tengah “senang sekali dua tahun lalu kita tanda tangani kerja sama dan masih dapat berlanjut hingga saat ini, dan kita dapat mengundang dr.Lie untuk memberikan Kuliah Umumnya siang ini” pungkasnya.
Dokter Lie Agustinus Dharmawan mendirikan rumah sakit apung swasta pertama di Indonesia, bahkan di dunia, yang bertujuan memberi pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Bakti kemanusiaan awak kapal RSA dr. Lie Dharmawan memulai pelayaran perdananya pada 2013 lalu dari Kepulauan Seribu, Belitung Timur, dan Kalimantan Barat. Adapun sepanjang 2018 rumah sakit apung telah berlayar ke delapan daerah yang minim fasilitas kesehatan, seperti wilayah barat daya Maluku, Sulawesi Tenggara, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sementara itu dalam sambutannya Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. H Mudzakkir Ali, MA menjelaskan jika dr.Lie mengajarkan kekuatan keyakinan dalam menempuh perjalanan hidup, dan pengabdian pada kemanusiaan yang sangat tinggi “dengan membangun rumah sakit di atas laut, dr.Lie mengajarkan juga tentang Hijrah, yaitu melakukan hal yang tidak seperti biasanya” ungkapnya.
Kuliah Umum yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube UNWAHAS TV tersebut di akhiri dengan sesi tanya jawab dan tanda tangan buku dr.Lie yang dibagikan gratis untuk peserta Kuliah Umum (DNY)
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) merupakan perguruan tinggi yang bernaung dibawah Yayasan Wahid Hasyim Semarang
(024) 850 5680
Jl. Raya Gunungpati No.KM.15, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah 50224