Sejarah

Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (FK Unwahas) merupakan salah satu unit pengelola program studi di Unwahas yang bernaung di bawah Yayasan Wahid Hasyim Semarang Jawa Tengah sebagai salah satu Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama. Kampus FK UNWAHAS dibangun di jalan Raya Manyaran-Gunungpati Km 15 Nongkosawit Kota Semarang. Pendirian Program Studi Pendidikan Dokter Unwahas Semarang berawal sejak pertemuan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama tahun 2011, yang disampaikan Anggaran Dasar Nahdlatul Ulama, dimana salah satu tujuannya adalah memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran islam yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah Annahdliyin. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan tesebut adalah melalui bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan, serta pemberdayaan bidang kesehatan dan ketahanan keluarga.

Unwahas sebagai Perguruan Tinggi dibawah naungan LPTNU memiliki peran yang tidak ringan dan sangat strategis dalam melahirkan lulusan yang memiliki keunggulan dalam aspek ilmu dan agama serta mampu berperan aktif dalam situasi dan kondisi terkini. Pada saat itu, di lingkungan LPTNU saat itu baru ada satu (1) perguruan tinggi yang mendidik dokter, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Hal ini mendorong Prof. Dr. KH. Noor Achmad, M.A sebagai Rektor Universitas Wahid Hasyim untuk mengajukan pendirian Program Studi Profesi Dokter sebagai wujud tanggungjawab Unwahas untuk berkontribusi dalam mengembangkan Dokter yang bertaqwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas dan terampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Selama masih diberlakukannya moratorium pendirian PSPD pada saat itu, Tahun 2014 dibentuk Tim Persiapan Pendirian PSPD yang diketuai Prof. Dr. H. Mahmutarom, HR, S.H, M.H bersama dengan tim yang terdiri dari unsur Yayasan dan Universitas Wahid Hasyim antara lain, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, M.A, Drs. H.M. Zain Yusuf, MM, Dr. Nor Hadi, M.Si, Akt, CA, Ir. Tabah Priangkoso, MT, Dr. H. Aminnudin Sanwar, MM, Dr. H. Nur Cholid, M.Ag, M.Pd, serta Eka Pratama CC, S.H. melakukan persiapan di tingkat Universitas melalui pertemuan baik internal maupun eksternal. Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang berupaya melakukan persiapan untuk memenuhi persyaratan pembukaan PSPD serta koordinasi untuk memperoleh dukungan dan persetujuan dari para pemangku kepentingan, antara lain: Rekomendasi LLDikti Wilayah VI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan surat Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP No. 420/002095; Pemerintah Kota Semarang melalui surat walikota Semarang Hendrar Prihadi, SE, MM; Nota Kesepahaman Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. H. Yos Johan Utama, SH, M.Hum No. 6948/UN.P1 HK/2015 sebagai FK Pembina; sivitas akademika Universitas Wahid Hasyim; Senat Universitas Wahid Hasyim; Yayasan Wahid Hasyim Semarang; Pengurus Besar NU; Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah; Pengurus cabang NU Kota Semarang; serta Lajnah Pendidikan Tinggi NU Indonesia. Selain itu, Tim persiapan pendirian PSPD juga melakukan persiapan berupa penyusunan kurikulum, penyediaan prasarana dan sarana pendidikan, penyiapan SDM dengan rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan (Laboran, pustakawan, tenaga administrasi).

Pada 10 Maret 2015 proposal pendirian PSPD UNWAHAS diusulkan ke Dirjen Dikti Kementerian Risert, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI di Jakarta melalui Surat Rektor UNWAHAS No. 152/B.08/UWH/III/2015. Dari hasil usulan tersebut maka pada akhir 2015 dilakukan visitasi oleh Tim yang terdiri dari unsur Organisasi Profesi (Wakil PB IDI), wakil KKI (Konsil Kedokteran Indonesia), wakil AIPKI, dan wakil ARSPI untuk melihat kelayakan pembukaan program studi. Alhamdulillah dengan segala rasa syukur kepada Allah SWT, pada tanggal 28 Maret 2016, keluarlah izin Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter untuk Program Sarjana dan Profesi berdasarkan SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 127/KPT/I/2016. Dengan adanya izin pembukaan Prodi PSPD, maka Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang secara resmi membuka Fakultas Kedokteran (FK) sejak 2016 berdasarkan surat keputusan Rektor no. 043.1/KEP.-UWH/III/2016 tentang pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim tertanggal 31 Maret 2016.

Pada acara tasyakuran tanggal 9 April 2016 dihadiri oleh K.H. Maemun Zubair, Pejabat LL Dikti Wilayah VI, Ketua MUI Jawa Tengah K.H. Ahmad Darodji, Pembina Yayasan Wahid Hasyim Drs. H. Ahmad dan Drs. H. Ali Mufiz, MPA, Pengurus Wilayah NU JaTeng, Pejabat di lingkungan UNDIP dan Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro. Dalam Tasyakuran tersebut disampaikan bahwa Unwahas didedikasikan terbuka untuk masyarakat umum, tidak memandang Ras, Agama, Suku, Golongan, dan siapa saja bisa
kuliah di Unwahas.

FK Unwahas mulai menyelenggarakan pendidikan pada September 2016 dengan dekan pertama dr. Endang Ambarwati, SpKFR (K). dua tahun setelah pendirian, Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (FK Unwahas) mengajukan akreditasi LAMPTKES atas kedua program studi tersebut dan dinyatakan terakreditasi C dengan diterbitkan Surat Keputusan No.: 0704/LAM-PTKes/Akr/Sar/X/2018 untuk Program studi Sarjana Pendidikan Dokter dan SK no: 0705/LAM-PTKes/Akr/Pro/X/2018 untuk Program studi Profesi Dokter (PSPD).

Pada tahun 2023 Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (FK Unwahas) kembali mengajukan akreditasi LAMPTKES atas kedua program studi tersebut dan dinyatakan terakreditasi BAIK SEKALI (B) dengan diterbitkan Surat Keputusan No.: 0532/LAM-PTkes/Akr/Sar/VII/2023 untuk Program Studi Sarjana Kedokteran dan SK no.: 0533/LAM-PTkes/Akr/Pro/VII/2023 untuk Program Studi Profesi Dokter (PSPD).

Sebagai perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama, Unwahas mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas akademik dan pengembangan professional sekaligus membawa misi moral keagamaan, sehingga diharapkan dapat terwujud Universitas yang mampu memberdayakan“pikir” (akal ilmu) dengan “tangan” (teknologi) serta dibarengi dengan pemberdayaan “hati” (dzikir) bagi para mahasiswanya.

Berita Terbaru