UNWAHAS TERJUNKAN TIM MEDIS DALAM MISI KEMANUSIAAN DI CIANJUR

CIANJUR – Bencana gempa bumi dengan magnitudo 5,6 SR yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11), menyebabkan puluhan ribu unit rumah rusak dan tercatat lebih dari seratus orang mengungsi baik yang ada di pengungsian terpusat maupun mengungsi secara mandiri. Hal ini mendorong banyak relawan terjun melaksanakan misi kemanusiaan tidak terkecuali Universitas Wahid Hasyim.

Pada Senin (28/11), Tim medis Universitas Wahid Hasyim Semarang datang ke POS AJU PWNU Jateng di Desa Nagrak, Kampung Sudi, Dusun 3, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam rangka Penerjunan tim medis Unwahas bersama dengan Tim Relawan NU Peduli Jateng Gelombang 2 ke lokasi kejadian gempa bumi di cianjur. Acara pelepasan bantuan dan relawan ini berlangsung di lokasi di PWNU Jateng. Sebelum keberangkatan relawan dan tim medis Unwahas mendapatkan pengarahan PWNU Jateng untuk melaksanakan tugas secara maksimal. Tim medis Unwahas mendapatkan bantuan sarana dan prasana oleh LAZIZ NU dan PWNU Jateng.

Unwahas memberikan bantuan logistik kepada korban bencana gempa bumi di cianjur, dibawah koordinasi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. H. Nur Cholid M.Ag, M.Pd. Unwahas turut membantu bencana di wilayah Cianjur sebagai bentuk aksi kemanusiaan dengan memberikan bantuan makanan, minuman, dan pakaian serta tenaga Tim medis untuk dikirimkan kesana. Bantuan dari Unwahas direspon baik oleh warga. Jumlah tim medis relawan yang berangkat menuju lokasi bencana sebanyak 12 orang terdiri dari 6 Dokter Muda, 5 Dokter lulusan terbaik angkatan pertama Fakultas Kedokteran Unwahas dan 1 dosen pendamping selaku PIC tim medis. Selanjutnya tim medis dibagi menjadi 3 tim dimana masing-masing tim terdiri dari 4 orang. Semua tim medis yang membantu para korban bencana gempa bumi ditugaskan selama kurang lebih satu minggu.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA selaku Rektor Unwahas merasa bersyukur bahwa Tim Medis Unwahas bisa terjun langsung ke lokasi terdampak gempa dan Unwahas dapat berkontribusi kepada masyarakat Cianjur yang terdampak gempa. “Harapannya Unwahas bisa berkontribusi meringankan beban masyarakat yang terdampak gempa di Cianjur dan semoga kondisi di Cianjur bisa segera pulih”, pungkasnya.

Tim medis Unwahas dibawah PIC, dr. Fatinah, M.Biomed., AIFO-K juga melakukan asesmen, mendata dan menganalisa kondisi warga yang terdampak gempa. Selain memberikan terapi obat-obatan, tim medis juga memberikan edukasi terkait kesehatan dan kebersihan kepada warga agar selalu menjaga kondisi selama di pos pengungsian. Obat-obatan yang digunakan untuk operasional kegiatan disana merupakan bantuan dari LAZIZ NU dan PWNU Jateng. Tim medis Unwahas ada yang bertugas di posko kesehatan dan ditempatkan di beberapa titik lokasi terdampak gempa, mereka berhadapan langsung dengan penyintas yang membutuhkan bantuan obat-obatan. Sebagian tim medis bersama para relawan NU Peduli Jateng juga melakukan mobiitas ke daerah-daerah yang tidak bisa dijangkau oleh mobil agar pengobatan dapat diterima penyintas secara merata.

Seluruh Indonesia ikut berduka dan Tim medis Unwahas bekerja membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah Gempa di Cianjur. Maka dari itu kita bersama-sama berkolaborasi untuk membangun kembali harapan warga disana.