GELAR KULIAH UMUM, UNWAHAS HADIRKAN DOKTER PENDIRI RUMAH SAKIT APUNG

UNWAHAS – Universitas Wahid Hasyim bersama Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) perwakilan Jawa Tengah menghadirkan Kuliah Umum bersama dr. Lie Agustinus Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV atau yang akrab dipanggil dr.Lie pada Senin (20/6) siang. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Theater Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. H Mudzakkir Ali,MA, Ketua INTI Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto, Direktur Pasca Sarjana, para Wakil Rektor Universitas Wahid Hasyim, para Dekan dan seluruh keluarga besar Civitas Academica Universitas Wahid Hasyim serta Mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Ketua INTI Jawa Tengah Gouw Andy Siswanto menjelaskan jika kiprah dr.Lie yang peduli dengan sesama dan gemar bersosial tersebut patut dicontoh. “saya rasa ini sejalan dengan Universitas Wahid Hasyim yang mengutamakan rasa kemanusiaan, dan melihat perjalanan dr. Lie yang sangat luar biasa ini semoga Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim dapat meneruskan cita-cita Beliau” ungkapnya. Kuliah Umum kali ini merupakan hasil kerja sama  yang baik yang telah terjalin antara  Universitas Wahid Hasyim dan INTI Jawa Tengah “senang sekali dua tahun lalu kita tanda tangani kerja sama dan masih dapat berlanjut hingga saat ini, dan kita dapat mengundang dr.Lie untuk memberikan Kuliah Umumnya siang ini” pungkasnya.

Dokter Lie Agustinus Dharmawan mendirikan rumah sakit apung swasta pertama di Indonesia, bahkan di dunia, yang bertujuan memberi pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tinggal di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Bakti kemanusiaan awak kapal RSA dr. Lie Dharmawan memulai pelayaran perdananya pada 2013 lalu dari Kepulauan Seribu, Belitung Timur, dan Kalimantan Barat. Adapun sepanjang 2018 rumah sakit apung telah berlayar ke delapan daerah yang minim fasilitas kesehatan, seperti wilayah barat daya Maluku, Sulawesi Tenggara, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu dalam sambutannya Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. H Mudzakkir Ali, MA menjelaskan jika dr.Lie mengajarkan kekuatan keyakinan dalam menempuh perjalanan hidup, dan pengabdian pada kemanusiaan yang sangat tinggi “dengan membangun rumah sakit di atas laut, dr.Lie mengajarkan juga tentang Hijrah, yaitu melakukan hal yang tidak seperti biasanya” ungkapnya.

Kuliah Umum yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube UNWAHAS TV tersebut di akhiri dengan sesi tanya jawab dan tanda tangan buku dr.Lie yang dibagikan gratis untuk peserta Kuliah Umum  (DNY)

UNWAHAS MENJADI ACUAN UNISKA KEDIRI, PERSIAPKAN PRODI PENDIDIKAN DOKTER

UNWAHAS – Salah satu indikator semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Universitas Wahid Hasyim adalah banyaknya pihak luar yang ingin melakukan kerjasama untuk meningkatkan kualitas dalam lini pendidikan. Kali ini Universitas Islam Kadiri ( UNISKA ) hadir berkunjung di kantor Rektorat Universitas Wahid Hasyim dalam rangka penandatanganan kerjasama kedua belah pikah pada Rabu, (3/11) Siang. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Univeritas Wahid Hasim Prof. Dr H Mudzakkir Ali, MA, Wakil Rektor I Dr. Andi Purwono, S.I.P, M.Si., Wakil Rektor III Dr. Nur Cholid, M.Ag., M.Pd., Wakil Rektor IV Dr. Helmy Purwanto, ST, MT, Kepala KUIK Universitas Wahid Hasyim Nanang Nurcholis, S.Th.I., MA. Serta pihak Universitas Islam Kadiri yang di wakili oleh Rektor Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si, Wakil Rektor I Dr. Supriyono, SP., MP., Wakil Rektor II Dr. Drs. Ec. Eko Widodo, MM., Wakil Rektor IV H. Khayatudin, S.H.,M.Hum dan jajaran lainya.

Dalam sambutanya, Rektor Universitas Islam Kadiri Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si menyampaikan jika selain melakukan silaturahmi kehadiranya juga bermaksud untuk berdiskusi dengan Universitas Wahid Hasyim dalam pendirian Program Studi Pendidikan Dokter, dimana Beliau menilai Universitas Wahid Hasyim telah sukses terlebih dahulu mendirikan Program Studi Pendidikan Dokter. Lebih lanjut Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si menjelaskan jika kegiatan kali ini sebenarnya sudah terencana dalam dua tahun terakhir, namun dikarenakan kendala pandemi sehingga kali ini baru bisa terlaksana.

Sementara itu, Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. H Mudzakkir Ali, MA menerima dengan baik kunjungan pihak Universitas Islam Kadiri tersebut untuk melakukan diskusi dalam pembangunan Program Studi Pendidikan Dokter. Dalam sambutanya beliau menyampaikan jika sesama Universitas yang berada dinaungan lembaga NU tersebut sebaiknya memang harus saling mendukung dalam hal kebaikan. Prof. Dr. H Mudzakkir Ali, MA dalam sambutanya juga banyak memberikan tips dalam penyusunan awal persiapan pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter, mulai dari administrasi hingga membangun kerjasama dengan Rumah Sakit setempat sebagai tempat praktek Mahasiswanya nanti.

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat lantai 6 Gedung Dekanat tersebut berjalan dengan baik dan lancar, diharapkan nantinya dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua Universitas tersebut. Acara penandatanganan kerjasama tersebut dilanjutkan dengan Room Tour secara langsung oleh seluruh peserta ke Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, Jl. Raya Manyaran-Gunungpati, Nongkosawit, Kec. Gn. Pati. (DNY)

UNWAHAS GANDENG RSUD SURADADI KABUPATEN TEGAL, TINGKATKAN KERJA SAMA BIDANG TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

UNWAHAS – Dalam upaya peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Wahid Hasyim melakukan penandatanganan kerja sama dengan RSUD Suradadi Kabupaten Tegal pada Rabu (29/12). Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Kabag pemerintah Kabupaten Tegal Bapak Munawar, Direktur RSUD Suradadi Tegal dr.Ruszaeni, Rektor Universitas Wahid Hasyim Bapak Prof. Dr. H Mudzakkir Ali, MA, Wakil Rektor IV Bidang Kerja sama Bapak Dr. Helmy Purwanto, S.T, M.T, Sekretaris kantor urusan Internasional Universitas Wahid Hasyim Bapak Adi Joko Purwanto, S.IP.,MA , Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Ibu dr. Dian Inayati M.Kes, serta Sekertaris Program Studi Kedokteran Ibu dr. Fatin.

Kerja sama yang dimaksudkan untuk meningkatkan dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Serta dalam kegiatan tersebut nantinya tindak lanjut yang dapat dilakukan adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim dapat melakukan Koas di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal.

Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, dr. Dian Inayati M.Kes mengapresiasi pihak rumah sakit yang sudah berkenan untuk menerima kunjungan tersebut. “Sekiranya mohon bimbingan dari para dosen pembimbing klinik beserta staf untuk bimbingan mahasiwa kami yang kelak akan koas di rumah sakit ini” kata Dian.

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal tersebut diakhiri dengan foto bersama. (DNY)

WALI KOTA SEMARANG TINJAU PELAKSANAAN SENTRA VAKSINASI DI UNWAHAS

UNWAHAS ­­–  Sentra vaksinasi Universitas Wahid Hasyim menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi beserta jajaran, Rabu (28/7) siang. Wali Kota bersama Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof Dr H Mudzakkir Ali MA, jajaran Kodam IV Diponegoro, Polrestabes Semarang, Camat serta para Lurah di lingkungan tersebut, meninjau jalanya vaksinasi dari proses pendaftaran hingga proses observasi peserta vakin.

Dalam tinjauanya Wali Kota Semarang menuturkan bahwa masyarakat harus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan sehingga dapat  meminimalisir angka peningkatan terpaparnya virus Corona.

Dengan adanya sentra vaksinasi di Universitas Wahid Hasyim,  Wali kota Semarang juga menjelaskan jika hal tersebut dapat memudahkan masyarakat  untuk menerima vaksin , sehingga  memiliki daya imun yang kuat dan stabil, agar tidak mudah terjangkit Covid-19.

Sosialisasi untuk melakukan vaksinasi terus dilakukan kepada seluruh masyarakat termasuk para Mahasiswa. Hendrar Prihadi juga menghimbau kepada seluruh akademika Universitas Wahid Hasyim serta tokoh masyarakat untuk selalu mensosialisasikan terkait vaksinasi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim tersebut. ‘’Saya meminta tolong kepada temen-temen Rektor, Camat, Lurah dan tokoh masyarakat untuk mengedukasi pentingnya melakukan vaksin, bahwa vaksin itu tidak obat, tetapi sebagai rompi anti peluru bagi kita’’ himbau Hendrar.

Sementara itu, ketua panitia vaksinasi Universitas Wahid Hasyim Dokter  Sudaryanto, menjelaskan bahwa untuk pengendalian covid-19 harus melibatkan  banyak pihak. Unwahas yang bekerja sama langsung dengan Kemenkes RI dan lembaga lainya mengambil peran untuk menjadi salah satu  sentra vaksinasi yang ada di kota Semarang. ‘’Semoga sinergitas antara bidang kesehatan ,PORLI,TNI,dan akademika berjalan dengan baik untuk menyukseskan program pemerintah khususnya untuk peminimalisiran covid 19,’’ ucap Dokter Sudaryanto.

Umiroh, (50) salah satu peserta asal Siwalak Gunung Pati Semarang mengungkapkan telah mendapatkan undangan dari RT setempat untuk melakukan vaksin agar lebih memudahkan pelayanan. ‘’kegiatan bagus, mudah dan pelayan baik ,semoga berlanjut dengan lancar  untuk masyarakat setempat.’’

KALI INI, CENTRA VAKSIN UNWAHAS KERJA SAMA DENGAN BPJS

UNWAHAS- pelayanan vaksin terus dilakukan kepada masyarakat ,Unwahas sebagai salah satu unit central vaksin yang bertepat di fakultas kedokteran gunung pati semarang hari ini gandeng dengan Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) jumat (13/08/2021)

Dalam kegiatan vaksin kali ini di hadiri oleh direktur BPJS Bersama para stafnya langsung beserta para peserta vaksin yang sudah hadir dengan protokol yang telah di sesuaikan.

Proses vaksinasi di utamakan bagi prolanis program yang meningkatkan kualitas hidup para peserta jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan yang mengidap penyakit kronis dengan biaya pelayanan Kesehatan yang efektif dan efesien khusnya bagi penderita yang lanjut usia yang rentan dengan Covid-19.

Direktur Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) juga menjelaskan dengan adanya kegiatan ini juga membantu pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi karna proses dan upaya harus terus dilakukan untuk mengurangi penularan covid 19.

‘’saya mengucapkan terima kasih kepada Unwahas dengan peserta yang cukup banyak dengan berbagai fasilitas yang ada dan sangat bagus.‘’ tutur Dr.Lily Kresnowati,M.kes.

Dalam pelaksanaan vaksin untuk prolanis yang memengtingkan upaya upaya yang sudah diperiksa bagi lanjut usia dan memiliki kondisi Kesehatan yang baik,dengan kondisi Kesehatan yang terjaga ,maka resiko terjadinya komplikasi pun bisa menurun.(RKN)

KKN UNWAHAS BANTU TURUNKAN ANGKA STUNTING DI KABUPATEN DEMAK

UNWAHAS – Dalam upaya menekan jumlah stunting di Provinsi Jawa Tengah, Universitas Wahid Hasyim melalui program pengabdian Masyarakat melaksanakan pemberdayaan kelompok Masyarakat KB dalam rangka percepatan penurunan stunting pada Sabtu (13/8) pagi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Temuroso Kecamatan Guntur Kabupaten Demak dan dihadiri oleh Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun,M.Si, Rektor Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. KH Mudzakkir Ali,MA didampingi Wakil Rektor IV Dr. Helmy Purwanto,ST., MT, Kepala LP2M Dr. Ali Martin, M.Si, Dekan Fakultas Kedokteran Dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked beserta jajaran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) beserta Mahasiswa dan warga sekitar.

Rektor  Universitas Wahid Hasyim Prof. Dr. KH Mudzakkir Ali,MA mengatakan pelaksanaan pengabdian masyarakat dalam KKN Tematik ini merupakan bagian dari MOU dengan Pemprov Jateng khususnya BKKBN Jateng dalam rangka pengentasan dan percepatan penurunan angka stunting Nasional yang ditempatkan lokasi di Kab Demak “Universitas Wahid Hasyim sebagai Perguruan Tinggi akan terus mengamalkan Tri Dharma yang salah satunya adalah pengabdian kepada Masyarakat, melalui kerja sama ini semoga dapat menekan jumlah stunting di Jawa Tengah” jelasnya.

Seperti yang diketahui stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan atau pada masa awal setelah bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Terkait isu tersebut Universitas Wahid Hasyim melalui KKN XXVII menerjunkan sebanyak 162 peserta di Kab Demak dari Fakultas Kedokteran dan Farmasi, seluruh peserta KKN terbagi dalam 11 kelompok pada 2 Kecamatan.

Sementara itu Kepala LP2M Universitas Wahid Hasyim Dr. Ali Martin, S.IP.,M.Si menambahkan, selain memberikan sosialisasi tentang penekanan jumlah stunting KKN Universitas Wahid Hasyim juga mengadakan Bazar Expo yang dapat diikuti masyarakat sekitar “Mahasiswa kami juga menghadirkan hasil produk KKN terkait penanganan stunting, seperti minuman vitamin dari daun kelor, menu khusus stunting, pudding stunting dan masing banyak lagi” ungkapnya. Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan pencanangan Mahasiswa Peduli Stunting (PENTING) di Kab. Demak, pentas seni drama, dan pentas seni musik oleh Mahasiswa dan Masyarakat sekitar. (DNY)

MASA ORIENTASI MAHASISWA BARU PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNWAHAS BERJALAN LANCAR

UNWAHAS-Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang mengadakan kegiatan masa orientasi mahasiswa baru profesi dokter Prodi Kedokteran tahun 2021 yang di lakukan selama  seminggu  dari tanggal 13- 18 September di ruang theater Fakultas Kedokteran Unwahas  (19/09).

Acara Ini dihadiri seluruh mahasiswa baru Profesi Dokter, jajaran pimpinan, dosen dan staff Fakultas Kedokteran dan juga para dokter sebagai pemateri  yang sudah ahli dalam bidangnya, dalam  kegiatan masa orientasi dijelaskan mahasiswa baru dapat melakukan praktek dengan baik yang rencana akan di laksanakan di rumah sakit Wongsonegoro.

Di hari pertama kegiatan, Dekan Fakultas Kedokteran juga memberikan sambutanya untuk para mahasiswa agar tetap semangat serta bisa menjadikan tempat belajar untuk dapat memberikan banyak hal, yang mana nantinya  akan memberikan banyak pengalaman sebelum terjun langsung di dunia kerja.

”Adik Adik manfaatkan fasilitas dan waktu untuk belajar sebanyak mungkin, karna di tempat inilah nantinya Adik-adik bisa mengembangkan dan juga mempraktekan segala teori yang sudah di ajarkan oleh ibu bapak dokter selama 4 tahun lamanya dan nikmati proses adik-adik semua sebagai dokter muda Coas di rumah sakit ”. Ujar Dr.Sudaryanto,M.pd.Ked.

Acara tersebut tentunya memberikan pengenalan tempat Co-Assistent  atau yang sering kita sebut dengan Coas untuk dokter muda dan juga memberikan materi materi penting saat melakukan Coas di rumah sakit.

Kegiatan hari pertama dan kedua dengan materi Prodi Profesi Dokter, bidang akademik, serta bidang keuangan, dilanjut hari kedua dengan Mikrobiologi dasar, sampling Spesimen, serta penyakit infeksi nosokomial dengan berbagai narasumber yang luar biasa.

Dilanjut dihari ketiga dan ke empat dengan materi ya berbeda mengenai materi kurikulum PSPPDS, hand hygiene dan demontrasi serta penempatan pasien, transmisi pasien Covid 19, alat pelindung diri, serta demontrasi dan juga praktek pemakaian dan pelepasan APD.

Kegiatan di hari kelima dan juga hari terakhir kegiatan yang di isi  secara virtual oleh Dr.Widi Fatmawati,Sp.OG dengan metode pembelajaran dan metode penilaian serta kepaniteraan klinik yang di sampaikan oleh salah satu dokter di rumah sakit Wongsonegoro.

Dan kegiatan penutup dengan pembacaan janji dokter muda seluruh mahasiswa profesi dokter  yang di laksanakan dengan lancar dan Nikmat. (RKN)

Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Universitas Wahid Hasyim Menggelar Janji Dokter Muda

Sumpah janji dalam menjalankan pendidikan profesi kedokteran sangat diperlukan oleh dokter muda, karena dalam menjalankan pendidikan profesi dokter akan semakin berat dan tanggung jawab juga akan semakin tinggi yang melibatkan pihak rumahsakit, dokter, pasien dan teman sejawat.

Bertempat di lantai 3 gedung teater fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2022 dimulai pukul 09.00 WIB yang dibuka langsung oleh dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang dan diikuti oleh dokter muda FK UNWAHAS sebanyak 22 peserta.

UNWAHAS JALIN KERJASAMA DENGAN RS BHINA BHAKTI HUSADA REMBANG

UNWAHAS – Dalam peningkatan mutu pendidikan Universitas Wahid Hasyim kembali melakukan penandatanganan kerja sama dengan RS Bhina Bhakti Husada Rembang pada Rabu (23/2) siang. Penandatanganan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Bapak Prof Dr H Mudzakkir Ali, MA, Dekan Fakultas Kedokterasn Universitas Wahid Hasyim Bapak dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked, Direktur Utama RS Bhina Bhakti Husada Rembang Bapak drg. Bobet Evih Hedi IR., MMR beserta jajaran serta segenap civitas academica Universitas Wahid Hasyim.

Dalam sambutanya Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Bapak dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked menjelaskan jika saat ini Fakultas Kedokteran Univeritas Wahid Hasyim konsisten dengan visi program studi sarjana kedokteran dan profesi dokter yang unggul dibidang kedokteran komplementer dengan nilai-nilai Islam aswaja di tingkat internasional. “Selain belajar ilmu kedokteran komplementer Mahasiswa kami juga dibekali dengan nilai-nilai aswaja yang harapanya tentunya akan melahirkan dokter yang memiliki karakter baik” jelasnya.

Kedokteran komplementer sendiri merupakan ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional. Hal tersebut merupakan salah satu alasan kuat pihak RS Bhina Bhakti Husada antusias dalam melakukan kerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim. Direktur Utama RS Bhina Bhakti Husada Rembang Bapak drg. Bobet Evih Hedi IR., MMR bahkan menyebut jika Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim dapat menjadi pusat studi kedokteran komplementer di Jawa Tengah. “Kami berharap dapat menjadi bagian dalam pengembangan ilmu kedokteran komplementer tersebut, untuk itu RS Bhina Bhakti Husada membuka kesempatan untuk menjadi RS pendidikan untuk Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim” jelasnya.

Hal senada di sampaikan oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Bapak Prof Dr. H Mudzakkir Ali, MA, dalam sambutanya beliau menyampaikan jika kolaborasi ini sangat diperlukan untuk pengembangan kedua belah pihak. Selain adanya Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim juga memiliki Fakultas Farmasi yang juga dapat dilakukan kerja sama lebih jauh lagi. “selain Fakultas Kedokteran, kami juga memiliki Fakultas Farmasi yang saat ini kami bangunkan gedung baru di kampus dua Gunung Pati. Harapanya dapat meningkatkan lulusan yang siap kerja pada bidangnya” pungkasnya.

Mahasiswa Kedokteran Unwahas meraih Ketua BEM Terbaik ke 2

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang atas nama Muhammad Afif Auliansyah meraih ketua BEM terbaik ke 2 yang diselenggarakan oleh ISMKI AWARD 10th Indonesian Medical Student Summit 2022.