Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Universitas Wahid Hasyim Menggelar Janji Dokter Muda

Sumpah janji dalam menjalankan pendidikan profesi kedokteran sangat diperlukan oleh dokter muda, karena dalam menjalankan pendidikan profesi dokter akan semakin berat dan tanggung jawab juga akan semakin tinggi yang melibatkan pihak rumahsakit, dokter, pasien dan teman sejawat.

Bertempat di lantai 3 gedung teater fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, pada hari Sabtu tanggal 19 Maret 2022 dimulai pukul 09.00 WIB yang dibuka langsung oleh dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang dan diikuti oleh dokter muda FK UNWAHAS sebanyak 22 peserta.

UNWAHAS JALIN KERJASAMA DENGAN RS BHINA BHAKTI HUSADA REMBANG

UNWAHAS – Dalam peningkatan mutu pendidikan Universitas Wahid Hasyim kembali melakukan penandatanganan kerja sama dengan RS Bhina Bhakti Husada Rembang pada Rabu (23/2) siang. Penandatanganan tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Bapak Prof Dr H Mudzakkir Ali, MA, Dekan Fakultas Kedokterasn Universitas Wahid Hasyim Bapak dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked, Direktur Utama RS Bhina Bhakti Husada Rembang Bapak drg. Bobet Evih Hedi IR., MMR beserta jajaran serta segenap civitas academica Universitas Wahid Hasyim.

Dalam sambutanya Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Bapak dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked menjelaskan jika saat ini Fakultas Kedokteran Univeritas Wahid Hasyim konsisten dengan visi program studi sarjana kedokteran dan profesi dokter yang unggul dibidang kedokteran komplementer dengan nilai-nilai Islam aswaja di tingkat internasional. “Selain belajar ilmu kedokteran komplementer Mahasiswa kami juga dibekali dengan nilai-nilai aswaja yang harapanya tentunya akan melahirkan dokter yang memiliki karakter baik” jelasnya.

Kedokteran komplementer sendiri merupakan ilmu kesehatan yang bertujuan untuk menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional. Hal tersebut merupakan salah satu alasan kuat pihak RS Bhina Bhakti Husada antusias dalam melakukan kerja sama dengan Universitas Wahid Hasyim. Direktur Utama RS Bhina Bhakti Husada Rembang Bapak drg. Bobet Evih Hedi IR., MMR bahkan menyebut jika Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim dapat menjadi pusat studi kedokteran komplementer di Jawa Tengah. “Kami berharap dapat menjadi bagian dalam pengembangan ilmu kedokteran komplementer tersebut, untuk itu RS Bhina Bhakti Husada membuka kesempatan untuk menjadi RS pendidikan untuk Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim” jelasnya.

Hal senada di sampaikan oleh Rektor Universitas Wahid Hasyim Bapak Prof Dr. H Mudzakkir Ali, MA, dalam sambutanya beliau menyampaikan jika kolaborasi ini sangat diperlukan untuk pengembangan kedua belah pihak. Selain adanya Fakultas Kedokteran, Universitas Wahid Hasyim juga memiliki Fakultas Farmasi yang juga dapat dilakukan kerja sama lebih jauh lagi. “selain Fakultas Kedokteran, kami juga memiliki Fakultas Farmasi yang saat ini kami bangunkan gedung baru di kampus dua Gunung Pati. Harapanya dapat meningkatkan lulusan yang siap kerja pada bidangnya” pungkasnya.

Mahasiswa Kedokteran Unwahas meraih Ketua BEM Terbaik ke 2

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim Semarang atas nama Muhammad Afif Auliansyah meraih ketua BEM terbaik ke 2 yang diselenggarakan oleh ISMKI AWARD 10th Indonesian Medical Student Summit 2022.

UNWAHAS JALIN KERJASAMA DENGAN RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) dr. Sudaryanto, M.Pd.Ked tandatangani nota kerjasama atau MoU dengan Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Jum’at (28/01/2022) di ruang rapat gedung dekanat lt.6 Kampus 1 Unwahas. Dihadiri oleh Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Kepala Lembaga, Dosen di lingkungan Unwahas, serta dari Pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara.

Kerjasama yang terjalin antara Unwahas dengan RS. Bhayangkara Semarang khusunya pada Fakultas Kedokteran tersebut Merupakan suatu bentuk usaha bersama untuk saling bersinergi dan mencapai tujuan bersama. diharapkan dari kerjasama tersebut adalah selain untuk menjalin silaturahmi dan sinergi juga berharap dapat mempengaruhi banyak aspek yang akan dirasakan antara Unwahas dan RS. Bhayangkara Semarang, salah satunya kerjasama dalam bidang pengabdian dan kegiatan kemahasiswaan seperti magang dan praktek kerja, dan juga pendidikan bagi pegawai dan karyawan RS. Bhayangkara untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Unwahas. Wakil Rektor II berharap kerjasama tersebut dapat bertahan lama, sehingga akan mendatangkan hasil yang saling melengkapi baik Fakultas Kedokteran Unwahas maupun RS. Bhayangkara kedepannya.

KEGIATAN PENGABDIAN DOSEN DAN MAHASISWA DI PONDOK PESANTREN ASKHABUL KAHFI MIJEN, KENDAL

Dosen Fakultas Kedokteran bersama mahasiswa telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di pondok pesantren yang berlokasi tidak jauh dari kampus Fakultas Kedokteran UNWAHAS Gunungpati, Kota Semarang. Kegiatan dilaksanakan di pondok pesantren Askhabul Kahfi, Mijen Kendal.  Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 15 September 2021 dihadiri oleh 500 santri putra putri serta para kader kesehatan pondok pesantren (POSKESTREN).

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Siti Maisyaroh Bakti Pertiwi, S.KM.,M.Kes menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan TriDharma Perguruan Tinggi Tahun 2021 yang berjudul penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat pada santri dan pelatihan kader pos kesehatan pesantren (PosKesTren). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memberikan edukasi kepada para santri mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai upaya pencegahan penyakit Covid – 19 dan pencegahan masalah kesehatan di pondok pesantren.

Kegiatan tersebut diawali dengan penyuluhan mengenai perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Para santri tampak antusias mendapatkan materi yang disampaikan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran. Selama kegiatan penyuluhan berlangsung, reaksi dari para santri terlihat antusias dalam mengikutinya, sehingga sering terjadi tanya jawab atau diskusi.

Materi lain yaitu dengan memberikan pelatihan kepada 10 kader Pos Kesehatan Pesantren (PosKesTren) mengenai penatalaksanaan dasar dari beberapa kasus kesehatan yang sering dialami santri yang disampaikan langsung oleh dr. Fatinah, M.Biomed. Kegiatan ini berlanjut dengan pelatihan mengenai pengukuran kadar gula darah, kadar kolesterol dan pengukuran kadar asam urat yang didampingi oleh Siti Maisyaroh Bakti Pertiwi, S,KM.,M.Kes dan Siti Nur Chasanah, S.Si.,M.Sc. Evaluasi dari kegiatan ini, kader diberikan kesempatan untuk mempraktekkan alat pengukuran yang telah diberikan. Para kader telah terampil untuk mempraktekkannya.

Acara ini diakhiri dengan pemberian bantuan alat – alat kesehatan untuk di gunakan di Pos Kesehatan Pesantren diantaranya tes kit untuk mengukur kadar gula darah, kadar kolesterol, pengukuran kadar asam urat, tensi mater dan bantuan masker untuk santri.